Candi Cetho Lereng Lawu

Candi Cetho Karanganyar merupakan salah satu objek wisata yang sangat menarik di Jawa Tengah. Lokasi Candi Cetho berada di Lereng Gunung Lawu yang masih termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Karena lokasinya yang berada di ketinggian 1400 mdpl Lereng Gunung Lawu maka otomatis suasana yang ada di sekitarnya masih sangat asri dengan udara yang sejuk. Sesekali udara akan terasa cukup dingin ketika cuaca sedang gerimis atau sehabis hujan lebat.
Apa yang menarik dari Candi Cetho ini?
Sebelumnya kita akan membahas mengenai sejarah, misteri, dan mitos yang banyak di perbincangkan mengenai Candi Cetho.

Sejarah Candi Cetho Karanganyar

Candi Cetho Karanganyar merupakan sebuah candi bercorak hindu yang telah di temukan hampir 2 abad yang lalu oleh seorang arkeolog Belanda bernama Van De Vlies, tepatnya pada tahun 1842.
Candi ini merupakan peninggalan yang masih tersisa dari Kerajaan Majapahit, berdasarkan beberapa suumber di sebutkan jika candi ini di bangun pada akhir masa keruntuhan Kerajaan Majapahit.
Seperti corak arsitektur bangunan candi Hindu pada umumnya, Candi Cetho juga memiliki bentuk yang unik dengan punden berundak. Berdasarkan fungsinya punden berundan yang terdiri dari beberapa tingkatan ini pada umumnya di gunakan sebagai tempat peribadatan umat Hindu.

Punden berundak yang ada di Candi Cetho ini pada walnya terdiri dari 14 tingkatan yang letaknya terbentang dari atas ke bawah candi, jika di lihat dari depan maka terlihat tingkatan ini membentang panjang dari arah timur ke barat.
Namun yang akan kamu temui di lokasi Candi Cetho pada saat ini hanya tersisa sebanyak 9 teras atau tingkatan saja karena sudah adanya pemugaran untuk memperbaiki bagian bangunan candi yang rusak.
Ketika kamu sampai di Lokasi Candi Cetho kamu akan melihat jika bangunan candi ini di bangun dari bahan batu andesit dengan relief yang cukup unik. Berbeda dengan kebanyakan candi peninggalan Kerajaan Majapahit lainnya yang pada umumnya di bangun dengan bahan dasar bata merah.

Jika di lihat dari arsitektur dan bentuk wajah pada patung-patung yang ada di Candi Cetho, sebagian para ahli berasumsi jika candi ini berasal dari peradaban yang lebih tua karena wajah yang terpahat sama sekali tidak mirip dengan wajah orang Jawa namun lebih mirip dengan wajah orang Romawi atau Sumeria.
Di lihat dari arsitektur dan gaya bangunannya juga Candi Cetho ini lebih mirip dengan candi yang berasal dari peninggalan peradaban suku Inca Peru atau suku Maya di Meksiko. Namun itu semua masih menjadi perdebatan di kalangan para arkeolog.

Lokasi Candi Cetho Karanganyar

Lokasi Candi Cetho Karanganyar berada di sebuah dusun yang bernama Dusun Cetho. Dusuni ini terletak di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Kamu bisa menemui lokasi persis Candi Cetho ini di koordiat GPS: 7° 35′ 30.22″ S, +111° 9′ 19.87″ E
Lokasinya masih berada di Lereng Gunung Lawu, tidak terlalu jauh dari salah satu tempat wista di Karanganyar yang cukup terkenal lalinnya yaitu Air Terjun Grojogan Sewu.
Bagi kamu yang ingin segera mengunjungi Candi Cetho, berikut ini kami berikan petunjuk jalan ke Candi Cetho.

Jalan Menuju Candi Cetho Karanganyar


Untuk bisa sampai di lokasi Candi Cetho kamu bisa mengikuti rute sebagai berikut:
Kamu bisa berangkat menuju ke Candi Cetho dari Kota Solo. Dari Solo berkendaralah menuju ke Kabupaten Karanganyar. Ikuti petunjuk jalan yang mengarah ke tempat wisata Air Terjun Grojogan Sewu.
Nanti kamu akan bertemu dengan papan petunjuk yang mengarahkan ke Candi Cetho tepat sebelum sampai di wisata Air Terjun Grojogan Sewu. Ikuti jalan tersebut hingga sampai di Lokasi Candi Cetho.

Misteri Dan Mitos Candi Cetho

Terdapat beberapa hal yang masih mejadi misteri yang belum terjawab akan keberadaan Candi Cetho Karanganyar ini. Beberapa di antaranya yaitu adanya temuan yang cukup kontras dengan teori bahwa Candi Cetho Karanganyar merupakan candi yang di bangun pada masa atau candi peninggalan Kerajaan Majapahit.
Hal ini di karenakan beberapa hal,
Yang pertama dari segi bahan bangunan yang di jadikan bahan dasar pembuatan candi seperti yang sudah kita singgung sebelumnya. Rata-rata candi yang di bangun pada masa Kerajaan Majapahit menggunakan bahan dasar dari batu bata merah yang terbuat dari tanah liat, namun pada Candi Cetho Karanganyar dan Candi Sukuh bahan dasar yang di gunakan yaitu batuan kali (andesit) yang di pahat kemudian di susun membentuk candi.
Dari segi relief yang ada di Candi Cetho Karanganyar juga terlihat jika bangunan ini sepertinya berasal dari peradaban yang jauh lebih lama dari Kerajaan Majapahit. Hal ini di karenakan pahatan yang ada pada relief Candi Cetho terlihat masih sangat sederhana, berbeda dengan pahatan relief pada candi-candi lain peninggalan Majapahit yang jauh lebih mendetail dan presisi.


Yang terakhir yaitu dari segi bentuk wajah yang terdapat pada beberapa patung di Candi Cetho juga tidak menggambarkan bahwa itu adalah wajah orang Jawa, melainkan leibh mirip dengan Bangsa Sumeria yang notabene merupakan bangsa dengan peradaban yang tertua di dunia. Hal ini mesih menjadi misteri dan mitos Candi Cetho yang belum terjawab.

Comments